Jumat, 15 Oktober 2021

المفعول به

 

المفعول به

1.     المفعول به هو اسم منصوب يدل على من وقع عليه فعل الفاعل ولا تتغير معه صورة الفعل.

 مثل :

ü     يطلب العقل العلمَ (العلم : مفعول به منصوب بالفتحة)

ü     وأحل الله البيع وحرم الربا (البيع: مفعول به منصوب بالفتحة، الربا: مفعول به منصوب بالفتحة مقدرة)

 .2 قد يتعدد المفعول به إذا كان الفعل من الأفعال التي تنصب أكثر من مفعول به وهذه الأفعال هي:

(أ) أفعال تنصب مفعولين أصلها مبتدأ وخبر وهي:

-أفعال الظن: ظن- خال- حسب- زعم- جعل- هبْ.

-أفهال اليقين: رأى- علِم- وجد- ألفى- تعلّم (بمعنى اعلمْ).

-أفعال التحويل: صيّر- حوّل-جعل-ردّ- اتخذ- تخذ.

مثل: ظننتُ الرجل نائماً (الرجل: مفعول به أول منصوب بالفتحة- نائما: مفعول به الثاني منصوب بالفتحة).

      خلتُ محمدا أخاك (محمدا: مفعول به أول منصوب بالفتحة-أخاك: مفعولته الثاني منصوب بالألف الأنه من الأسماء الخمسة).

 

(ب) أفعال تنصيب مفعولين ليس أصلها المبتدأ وخبر، ومن هذه الأفعال:

-كسا- ألبس- أعطى- منح- سأل- منع.

مثل: أَلْبَسَ الربيعُ الأرض حلَّةً زاهيةً (الأرض: مفعول به أول منصوب بالفتحة-حلّة مفعول به ثان منصوب بالفتحة-زاهيةً: نعت للمفعول به الثاني منصوب بالفتحة).

3. يكون المفعول به:

(أ) إما اسماً معرباً كما في الأمثلة السابقة.

(ب) أو اسماً مبنيًّا (ضميرًا متّصلًا أو منفصلًا، اسم إشارة، اسمًا موصولًا الخ...)

مثل: رأيتك (الكاف: ضمير متصل مبني في محل نصب مفعول به).

      إيّاك نعبد (إيّاك: ضمير منفصل مبني في محل نصب مفعول به يشجع المجهور  هذا اللاعب (هذا اسم إشارة مبني في محل نصب مفعول به).

(ج) مصدرًا مؤولًا من "أنْ والفعل" أو من "أنّ واسمها وخبرها"

مثل: أكدّت الصحف أنّ الأمنّ مستتبٌ (المصدر المؤول من واسمها وخبرها: مفعول به)

4. يجوز أن يتقدم المفعول به على فاعله:

مثل: يجني القطن الفلاحُ (القطنَ: مفعول به مقدم منصوب بالفتحة).                      

      ويجب تقديم المفعول به فلى فاعله إذا كان ضميرًا منفصلًا.

5. يجوز أن يحذف الفعل ويبقي المفعول به إذا فهم من الكلام كأن يسأل:

    قابلت فتقول عليّا. (والتقدير قابلتُ عليّا).

6. الأصل أن يقع المفعول به بعد فعل فاعل. إلّا أن المصدر أو اسم فاعل قد يعملان عمل الفعل فينصب كل منها مفعول به.

مثل: تركًا الإهمالَ: (الإهمال مفعول به للمصدر منصوب بالفتحة).

      أنا الشاكر فضَلك (فضلَ: مفعول به لاسم الفاعل منصوب بالفتحة).

Senin, 28 September 2015

Jika ada yang bertanya...saya belajar dengan menggunakan tipe apa...???

Jawabanya adalah....
Saya memakai mazhab belajar SKS....
Sistem Kebut Semalam........hehehe

MAU TAU BAGAIMANA SISTEM BELAJAR TIPE INI?
OK...saya beri tau...

“Mahasiswa yang belajar dengan tipe belajar ini meskipun tak pernah mencatat, para mahasiswa “Belum Teladan” ini tak pernah kehabisan bahan teori lho”.
Biasa nya saya suka memakai cara-cara yang simple untuk membantu sy dalam mengumpulkan bahan ujian.
Saya jarang sekali (baca tak suka red.) mencatat apa yang ada di papan tulis. Tinggal foto aja koq repot (maklum sy pakai hp keren)...hehe.
Habis foto langsung di save dan tinggal baca sambil tiduran. Biasa nya teman-teman suka geleng geleng kepala lihat cara saya yang seperti ini.
“Selain memotret papan tulis ketika kelas sudah usai, mahasiswa tipe ini juga punya teman yang dengan suka rela meminjamkan buku catatanya untuk di foto copy”.
Biasa nya untuk hal ini sy selalu mengandalkan teman yang paling pinter di lokal. Sebut saja namanya Ainal mardhiyah, catatannya dijamin paling lengkap.
Haha...untuk hal ini pun sy juga selalu memakai cara instan untuk pinjam catatan. Sy ngk mau repot dengan capek capek harus ke tempat foto copy buat copy catatan. Selalu ada memet yang bisa di andalkan....tinggal sms, minta tlong foto copy, ntar pas di lokal tinggal minta saja...hehe...(love u memet)
“Atau bahkan ada yang lebih parahnya lagi, mereka hanya belajar pas pagi hari di kampus beberapa menit sebelum mereka mengikuti ujian”.
Dengan memanfaat kan cara belajar saya yang audio...30 menit sebelum ujian biasa nya sy selalu menghampiri kelompok teman-teman yang hobi menghafal keras-keras...jadi, tinggal ikut gabung...,dengarkan mereka dengan seksama....dan I will take it. Hehe


Tapi ingat ya....tidak semua orang bisa menerapkan tipe belajar seperti ini dengan baik. Salah-salah nanti malah tragis. Dari dulu sampai sekarang memang seperti ini lah sy belajar. Meskipun sy selalu bermimpi untuk bisa menjadi anak yang rajin dan teladan.....(tapi susah bangetz). Mending belajar yang benar...mengahafal yang baik...OK

Minggu, 27 September 2015

Untuk mu... calon ibu...

Pernahkah kamu mendengar istilah ..." seorang wanita adalah ummul madrasah bagi anak anak nya"..??

Ya...seorang wanita adalah guru pertama serta guru besar bagi setiap anak.
Mendidik anak kelak dimulai dengan mendidik ibu nya terlebih dahulu...
Jika ibu nya terdidik. In sya Allah anak yang akan di lahir kan nya pun aka tumbuh menjadi anak yang berpendidikan.
Dari seorang ibu lah seorang anak akan belajar banyak hal, baru setelah itu madrasah diluar sana akan melengkapi kesempurnaan pendidikan mereka.

Untuk mu wahai para wanita...
Di saat kelelahan dalam menuntut ilmu datang menghampiri mu, merenggut semangat mu...Ingat lah...
"Bahwa anak mu kelak, BerHAK dilahirkan dari rahim seorang ibu yang berpendidikan".

Sabtu, 26 September 2015

BELAJAR ISTIQOMAH DARI AL-QUR'AN

“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku. Masuklah ke dalam surga-Ku” (QS Al-Fajr [89]:27-30)

Ungkapan lembut tersebut adalah rayuan Allah kepada hamba-hamba-Nya yang juga disertai ajakan yang provokatif. Bagaimana mungkin kita tidak tergiur dengan rayuan semacam itu?

Kita bisa bekerja dengan keras saat jiwa kita sedang asyik dengan Al-Qur’an. Tetapi di saat yang lain, kita mungkin mengalami kondisi keengganan yang besar, jangankan disuruh menghafal, sekedar melihat mushaf pun sangat tidak siap. Untuk kondisi seperti itu, kita perlu merayu diri sendiri, merenungi kehidupan diri kita sendiri sambil mencari bahasa apa yang dapat membangkitkan energi kita untuk kembali bekerja: meraih cita-cita hidup bersama Al-Qur’an.

Berbagai permasalahan umum pada diri kita saat berinteraksi dengan Al-Qur’an antara lain:

1. Kita sadar sepenuhnya bahwa tilawah setiap hari adalah keharusan, tetapi jiwa kita belum siap untuk komitmen secara rutin sehingga dalam sebulan, begitu banyak hari-hari yang terlewatkan tanpa tilawah Al-Qur’an.

2. Kita paham bahwa menghafal Al-Qur’an adalah kemuliaan yang besar manfaatnya, tetapi jiwa kita belum siap untuk meraihnya dengan mujahadah.

3. Kita sadar bahwa masih banyak ayat yang belum kita pahami, namun jiwa kita tidak siap untuk melakukan berbagai langkah standar minimal untuk dapat memahami isi Al-Qur’an.

4. Kita sadar bahwa mengajarkan Al-Qur’an sangat besar fadhillahnya, tetapi karena minimnya apresiasi dan penghargaan ummat terhadap para pengajar Al-Qur’an maka sangat sedikit yang siap menjadi pengajar Al-Qur’an.

5. Kita paham bahwa shalat yang baik - khususnya shalat malam - adalah shalat yang panjang dan sebenarnya kita mampu membaca sekian banyak ayat, namun jiwa kita kadang tidak tertarik terhadap besarnya fadhillah membaca Al-Qur’an di dalam shalat.

6. Kita sadar bahwa dakwah dijamin oleh nash Al-Qur’an dan Allah Swt akan memberikan kemenangan, namun jiwa kita tidak sabar dengan prosesnya yang panjang sehingga cenderung meninggalkan atau lari dari medan dakwah.

7. Kita paham betul bahwa banyak keutamaan di dunia dan akhirat bagi manusia yang berinteraksi dengan Al-Qur’an, tetapi fadhillah tersebut hanya menjadi pengetahuan, tidak mampu menghasilkan energi yang besar untuk beristiqamah dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an.

8. Kita paham dengan sangat jelas bahwa semua tokoh Islam di atas bumi ini adalah orang-orang yang telah berhasil dengan ilmu Al-Qur’an dan merekapun menguasai kehidupan dunia, namun jiwa kita enggan mempersiapkan generasi mendatang yang hidupnya berada di bawah naungan Al-Qur’an.


Jangan pernah berhenti untuk merayu diri agar segera bangkit. Tanyakanlah pada diri kita:

1. Wahai diri, tidakkah kamu malu kepada Allah Swt? Mengaku cinta kepada Allah Swt tetapi tidak merasa senang berinteraksi dengan Kalam-Nya. Bukankah ketika manusia cinta dengan manusia lain, ia menjadi senang membaca suratnya bahkan berulang-ulang? Mengapa kamu begitu berat dan enggap untuk hidup dengan wahyu Allah Swt? Adakah jaminan bahwa kamu mendapat pahala gratis tanpa beramal shalih? Dengan apa lagi kamu mampu meraih pahala Allah Swt? Infak cuma sedikit, jihad belum siap, kalau tidak dengan Al-Qur’an, dengan apa lagi?

2. Wahai jiwaku, siapa yang menjamin keamanan dirimu saat gentingnya suasana akhirat? Padahal Rasulullah Saw menjamin bahwa Allah Swt akan memberikan keamanan bagi manusia yang rajin berinteraksi dengan Al-Qur’an, mulai dari sakaratul maut hingga saat melewati shirat.

3. Wahai jiwaku, tidakkah kamu malu kepada Allah Swt? Dengan nikmat-Nya yang demikian banyak, yang diminta maupun tidak, tidakkah kamu bersyukur kepada-Nya, mendekatkan diri kepada-Nya dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an?

4. Wahai jiwaku, sadarkah kamu ketika Allah Swt dan Rasulnya mengajak dirimu memperbanyak hidup bersama Al-Qur’an? Untuk siapakah manfaat amal tersebut? Apakah kamu mengira bahwa dengan banyak membaca Al-Qur’an maka kemuliaan Allah dan Rasul-Nya menjadi bertambah? Dan sebaliknya, jika kamu tidak membaca Al-Qur’an, kemuliaan itu berkurang? Sekali-kali tidak. Semua yang kita baca dan lakukan, kitalah yang paling banyak mendapatkan manfaatnya.

5. Wahai jiwa, tidakkah kamu merasa khawatir dengan dirimu sendiri? Selama ini hidup tanpa al-Qur’an, jatah usia makin sedikit, tabungan amal shalih masih sedikit, jaminan masuk surga tak ada di tangan. Sampai saat ini belum mampu tilawah rutin satu juz per hari, jangan-jangan Al-Qur’anlah yang tidak mau bersama dirimu karena begitu kotornya dirimu sehingga Al-Qur’an selalu menjauh dari dirimu.

6. Wahai jiwa, tidakkah engkau tergiur untuk mengikuti kehidupan Rasulullah Saw dan para sahabat serta tabiin yang menjadi kenangan sejarah sepanjang zaman dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an? Jika hari ini kamu masih enggan berinteraksi dengan Al-Qur’an apa yang akan dikenang oleh generasi yang akan datang tentang dirimu?
Ungkapan di atas adalah perenungan terhadap diri sendiri dalam urusan dunia dan akhirat, hal yang dianjurkan oleh Allah Swt agar hidup kita tidak berlalu begitu saja tanpa makna.

“….Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-nya kepadamu supaya kamu berpikir. Tentang dunia dan akhirat…” (QS Al-Baqarah [2]: 219-220)




Referensi Lainnya : http://kembanganggrek2.blogspot.com/

Minggu, 20 September 2015

Rindu...

Seorang sahabat pernah bertanya kepada ku...
"Boleh kah kita menyatakan rasa rindu kepada seseorang yg kita rindukan?"
Jawabannya adalah boleh.
Sah sah saja...tidak ada yang salah dengan itu semua...
Tapi....
Untuk menjaga hati mu...agar terhindar dari keresahan nanti nya...
Cukup kau sampaikan rindu itu pada sang pemiliknya saja...
Karna Allah...lebih tau kapan waktu yang tepat untuk menyampaikan rindu mu...dan jiwa mu pun tak akan tergangu dengan rasa malu mu...^^

Kamis, 17 September 2015

Ini lah Harusnya Bagaimana Kita

Jika sebuah telur di pecahkan oleh kekuatan dari luar, maka kehidupan di dalam telur akan berakhir. Tapi jika sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dari dalam, maka kehidupan baru telah lahir. Hal-hal besar selalu dimulai dari dalam. Ya! dari dalam diri anda sendiri.

YOU AND I SEE

When your world falls apart
When your pain claims your heart
I'll be there, I'll be around
And I will never let you down

Leave that pain, don't give up
You will fly up high again
Count on me, we are together
We'll make it through this stormy weather

C/o:
No matter what they say
No matter what they do
No matter what they think of you
You have got me and my heart too

No matter what they see
No matter what they feel
As long as you have got me
As long as You And I See...

Take my hand and take my heart
We can never be apart, now and forever
I won't look back, we'll stay together
Trust in me and we'll fly, don't surrender!

Don't lose hope when you are in need
Have faith in Allah, have faith in Him
So please be tough and please be strong

With all His love you can't go wrong

Jumat, 11 September 2015

Cinta selepas kawin...^_^

Selalu saja...efek setelah nonton cerite malaysia tu...adalah...perasaan menggebu nak pengen kawin...Hehe
Sy nak...rasakan macam mana indah cinta halal selepas kawin...
Ketika akaq terucap...disana lah sy mulai belajar kenalkan awak sebaik2 nya..., sy tak nak kenal awak dalam hubungan yg haram. Sy nak kenal awak dalam ikatan pernikahan. Siapapun awak...Sy nak awak jemput sy bila Allah sudah tentukan masa nya...^_^

Minggu, 25 Januari 2015

JANGAN TERJEBAK !! Kenali Istilah-istilah Asing Terkait Babi yang Sering Ada di Restoran

Jakarta - Belum lama ini beredar foto seorang wanita berkerudung tampak sedang bersantap di kios bertuliskan siomay cu nyuk. Tak semua orang tahu bahwa cu nyuk berarti babi. Selain itu, istilah apa lagi yang sering digunakan untuk produk babi?
Masuknya budaya asing ke Indonesia memunculkan banyak istilah asing yang belum diketahui. Ketidaktahuan ini bisa menyebabkan konsumsi makanan haram oleh muslim seperti di foto tersebut, meski mungkin tak disengaja.
Karena itu, kenali istilah-istilah yang berkaitan dengan babi dalam Bahasa Inggris berikut:
-          Pig: hewan babi, khususnya babi muda dengan berat kurang dari 50 kg
-          Pork: daging babi- Swine: istilah untuk seluruh spesies babi
-          Hog: babi dewasa dengan berat melebihi 50 kg- Boar: babi liar, babi hutan, atau celeng
-          Lard: lemak babi, biasa digunakan sebagai minyak untuk masakan atau kue serta bahan sabun
-          Bacon: daging hewan yang diasapi, terutama babi
-          Ham: daging paha babi
-          Sow: babi betina dewasa (jarang digunakan)
-          Sow milk: susu babi
-          Porcine: sesuatu yang berkaitan atau berasal dari babi
-          Char siu, chashu, cha siu, char siew: Hidangan Kanton berupa daging babi barbecue. 
-          Cu nyuk: Daging babi dalam Bahasa Khek/Hakka. Istilah ini digunakan dalam siomay dan bubur.
-          Cu Rou: Daging babi dalam Bahasa Mandarin. Sedangkan rou sendiri artinya 'daging'. Misalnya hongshao rou, rou jia mo, tuotuorou, yuxiangrousi. 
-          Dwaeji: Daging babi dalam Bahasa Korea. Biasanya istilah ini digunakan sebagai varian bulgogi dan galbi.
-          Tonkatsu: Hidangan Jepang berupa ​irisan ​daging babi ​yang di​goreng ​dengan lapisan tepung panir​.
-          Tonkotsu: Hidangan Jepang berupa ramen berkuah putih keruh, terbuat dari tulang, lemak, dan kolagen babi yang direbus berjam-jam.
-          Butaniku: Sebutan untuk daging babi dalam bahasa Jepang
-          Yakibuta: Hidangan Jepang mirip char siu, biasanya untuk topping ramen.
-          Nibuta: Hidangan babi berupa pundak babi yang dimasak perlahan dengan sedikit kuah.
-          B2: Sebutan untuk makanan berbahan daging babi di daerah Batak dan Yogyakarta.
-          Khinzir: Babi dalam Bahasa Arab dan Melayu
Jika menemukan istilah-istilah tadi, tak perlu ragu meninggalkan produknya. Gantilah dengan produk sejenis yang sudah bersertifikat halal, misalnya beef bacon (daging sapi) atauturkey ham (daging kalkun).
Anda juga perlu mewaspadai istilah yang biasa terdapat di restoran Asia berikut:
- Bak: Daging babi dalam Bahasa Tiongkok. Misalnya bak kut teh dan bakkwa. Hati-hati, bakso dan bakpaopun bisa menggunakan daging babi.
sumber : http://food.detik.com/read/2015/01/23/172154/2812278/901/1/kenali-istilah-istilah-asing-terkait-babi-yang-sering-ada-di-restoran


Minggu, 14 Desember 2014

العبارات اليومية

مَعْنَى
Arti
مَصْرِيَة
Bhs Pasar Mesir
سَعُوْدِيَة
Bhs Pasar Saudi
فُصْحى
Bhs Arab resmi
Selamat atas kalian
السَّلاَ مُ عَلَيْكُمْ
Assalaamu `alikum
السَّلاَ مُ عَلَيْكُمْ
Assalaamu `alikum
السَّلاَ مُ عَلَيْكُمْ
Assalaamu `alikum
Selamat datang
أَهْلأ وَ سَهْلأ
Ahlan wasahlan
أَهْلأ وَ سَهْلأ
Ahlan wasahlan
أَهْلأ وَ سَهْلأ
Ahlan wasahlan
Selamat pagi
صَبَاحُ الفوْل
Shabaahul fuul
صَبَاحُ الْخَيْرِ
Shabaahul khair
صَبَاحُ الْخَيْرِ
Shabaahul khair
Selamat sore
مَسَاءُ الْخَيْرِ
Masaa ul kher
مَسَاءُ الْخَيْرِ
Masaa ul kher
مَسَاءُ الْخَيْرِ
Masaa ul khair
Selamat tidur
تَصْبَحُ عَلىَ الْخَيْرِ
Tesbah `alal kher
تَصْبَحُ عَلىَ الْخَيْرِ
Tesbah `alal kher
تَصْبَحُ عَلىَ الْخَيْرِ
Tasbahu `alal khair
Selamat ( hari-hari besar, ‘Ied, tahun baru. Ultah )
كُلُّ سَنَةٕ وَ أنْتَ طَيِّبٌ
Kullu sanah wenta thayyib
كُلُّ سَنَةٕ وَ أنْتَ طَيِّبٌ
Kullu sanah winta thayyib
كُلُّ عام وَ أنْتَ طَيِّبٌ
Kullu sanatin wa anta thayyib
Selamat ( Kelulusan, Nikah, Jabatan, mendapat rezki )
مَبْرُوْك
Mabruuk
مَبْرُوْك
Mabruuk
مَبْرُوْك
Mabruuk
Apa
إِيْه
hEe
إِيْش
Iysy
مَا
Maa
Mengapa
لِيْه
Leyh
لِيْشْ
Liysy
لِمَاذَا
Limaadza
Kapan
إِمْتَى
Imta
مَتَى/  امتى
Mataa  / Imta
مَتَى
Mataa
Bagaimana
ﺇﺰﱠﻱْ
Izzay
كِيْفْ
Keyf
كَيْفَ
Kayfa
Apa Kabar?
إِزَيَّكْ
Izayyak
كَيْفْ حَالَك
Keyf haalak
كَيْفَ حَالُكَ
Kayfa haaluka
Bagaimana Kabarmu?
إِزَّيْ أخْبَارَكْ
Izzay akhbaarak
إيْشْ أخْبَارَكْ
Iysy akhbaarak
كَيْفَ أخْبَارُكَ
Kayfa akhbaaruka
Alhamdulillah baik-baik saja
كُوَيْسْ الْحَمدُ لله/ اَلْحَمْدُلله كُلُّ تَمَام
Kuways alhamdulillah / Alhamdulillah kullu tamaam
بِخَيْر الْحَمدُ لله
Bikher alha+++mdulillah
بِخَيْرٍ وَالْحَمْدُ لله
Bikhairin alhamdulillahi
Boleh berkenalan denganmu?
مُمْكِنْ أتَعَارَفْ عَلَيْكْ
Mumkin ata’aaraf ‘alaik
مُمْكِنْ أتَعَارَفْ عَلَيْكْ
Mumkin ata’aaraf ‘alaik
هَلْ يُمكِنُنِي أنْ أتَعَارَفَ عَلَيْكَ
Hal yumkinuni an ata’aarafa ‘alaika
Silahkan
إتْفَضَّلْ
Itfaddhal
فَضَّلْ
Faddhal
تَفَضَّلْ
Tafaddhal
Siapa namamu?
إسْمَكْ إِيْه
Ismak eeh
إيْشِ اسْمَكْ
Iysy ismak
مَا إِسْمُكَ
Maa ismuka
Nama saya khalid
إِسْمِيْ خَالِدٌ
Ismi khaalid
إِسْمِيْ خَالِدٌ
Ismi khaalid
إِسْمِيْ خَالِدٌ
Ismi khaalid
Tinggal di mana
سَاكِنْ فِيْنْ
Saakin feyn
وَيْنْ سَاكِنْ
Weyn saakin
أَيْنَ تَسْكُنُ
Ayna taskunu
Saya tinggal di Silale
كُنْتُ سَاكِنْ فِي سِيْلاَلِي
Kunt saakin fi Silale
أَنَا سَاكِنْ بِسِيْلاَلِي
Ana saakin bi Silale
أسْكُنُ بِسِيْلاَلِي
Askunu bi Silale
Berapa umurmu
عَنْدَكْ كَمْ سَنَة
‘Andak kam sanah
كَمْ عُمْرُكَ
Kam ‘umruk
كَمْ عُمْرُكَ
Kam ‘umruka
Kamu berwarganegara apa?
جِنْسِيَّتَكْ إيْه
Ginsiyatak ee
إِيْشْ جِنْسِيَتَك
Iysy Jinsiyyatak
مَا جِنْسِيَّتُكَ
Ma jinsiyyatuka
Di mana alamatmu
عُنْوَانَكْ فِيْن
‘Unwaanak feyn
وَيْنْ عُنْوَانَك
Weyn ‘Unwaanak
مَاعُنْوَانُكَ
Ma ‘unwaanuka
Apa Pekerjaanmu
بِتِشْتَغَلْ إيْه
Bitisytaghal ee
إِيْشْ شُغْلَكْ
Iysy syughlak
مَا شُغُلُكَ
Maa Syughuluka
Apa yang sedang engkau kerjakan?
بِتَعْمِلْ إِيْه
Bita’mel eyh
إِيْشْ شَوِّي إِنْتَ
Iysy syawwi inta
مَاذَا تَفْعَلْ
Maadza taf’al
Kamu dari mana?
إِنْتَ مِِنْ إيْن
Inta mineyn
إِنْتَ مِنْ إيْن
Inta mineen
مِنْ أيْنَ أنْتَ
Min aina anta
Kapan kamu datang
تيْجئ إمْتى
Tiigi imta
جِيْتْ إمْتَى
Jeyt imta
مَتَى جِئْتَ
Mata ji’ta
Baru saja
مِنْ شُوَيَّ
Min syuwayya
مِنْ شُوَيَّ
Min syuwayya
قَبَلَ قَلِيْل
Qabla qaliil
Besok datang ketemu saya sebelum dzuhur
تِجِي لِيْ بُكْرَة قَبْلَ الظُّهْر
Tigiili bukrah qabla addzhuhur
تِجِي لِيْ بُكْرَة قَبْلَ الظُّهْر
Tijiili bukrah qubaila ddzhuhur
تأتى  إلى غدا قَبْلَ الظُهْرِ
Tajiu lii bukrah qabla addzhuhri
Sekarang
دِلْوَقْتِ
Dilwa’ti
دِلْحِيْن
Dilhiin
ﺍﻵن
Al-aan
Mau pergi ke mana sekarang
هَاتْرَوَّحْ فِيْن دِلْوَقْت
Hatrawwah feyn dilwa’ti
فِيْن تَرَاح دِلْحِيْن
Feyn taraah dilhiin
أيْنَ سَتَذْهَبُ الْيَوْم
Aina satadzhabul aana
Mau apa
عَاوُزْ إيْه
‘Aawuz ee
إيْشْ تِبْغَى
Iysy tibgha
مَاذَا تُرِيْدُ
Maadza turiidu
Saya mau tidur
عَايِزْ أنَام
‘Aayiz anaam
أَبْغَى النَّوْم
Abghan naum
أُرِيْدُ أنْ أنَامَ
Uriidu an anaama
Saya tidak mau apa-apa darimu
مُشْ عَايِزْ حَاجَة مِنَّك
Mesy ‘Aayiz haaga minnak
مَا أبْغَى حَاجَة مِنَّك
Maa abgha haajah minnak
لاَأرِيْدُ شَيْئًا مِنْكَ
La uriidu syaian minka
Tunggu sebentar
إِسْتَنَّ شُوَيَّ
Istanna syuwayya
إِسْتَنَّ شُوَيَّ
Istanna syuwayya
إنْتَظِرْ لَحْظَة
Intadzhir lahdzhah
Jangan terlambat
مَا تِتْأَخَّرْشِ
Matet akkharsy
مَا تِتْأَخَّرْ
Ma tit akkhar
لاَ تَتَأَخَّرْ
La tata akkhar
Saya marah denganmu
أنَا زَعْلاَنْ مِنَّكْ
Ana za’laan minnak
أنَا زَعْلاَنْ مِنَّكْ
Ana za’laan minnak
أنَا زَعْلاَنٌ مِنْكَ
Ana ghadhbaan minka
Mengapa marah terhadap saya
زَعْلاَن مِنِّي كِدَه لِيْه
Za’laan minni kida leyh
زَعْلاَنْ مِنِّي لِيْش
Za’lan minni liysy
لِمَاذَا تغْضَبُ مِنِّي
Limaadza taghdhabu minni
Karena kamu terlambat
عَشَان تَأَخَّرْتَ
 ‘Asyaan ta akkhart
عَشَان تَأَخَّرْتَ
‘Asyaan ta akkhart
لأَنَّكَ تَأَخَّرْتَ
Liannaka ta akkharta
Saya minta maaf / sorry
أَنَا مُتَأَسِّف
Ana muta assif
أنَا آسِفٌ
Ana aasif
أنَا آسِفٌ
Ana aasif
Maaf / sory
مَا عَلَيهشْ
Ma ‘alaysy
مَا عَلَيهشْ
Ma ‘alays
آسِفٌ
Aasif
Permisi
عَنْ إذْنِك
 ‘an idznak
عَنْ إذْنِك
 ‘an idznak
أستأذنك
‘an idznak
Permisi / jika kau izinkan
لَوْ سَمَحْتَ
Law samaht
لَوْ سَمَحْتَ
Law samaht
لَوْ سَمَحْتَ
Law samahta
Ada yang kau butuhkan / bisa saya bantu?
فِي حَاجَة
Fii haaga ?
فِي حَاجَة
Fii haajah ?
هَلْ هُنَاكَ شَيْئٌ تَحْتَاجُ إلَيْهِ
Hal hunaaka syai`un tahtaaju ilaihi
Tidak, terima kasih
لاَ ٬ شُكْرًا
La’ syukran
لاَ ٬ شُكْرًا
La, syukran
لاَ ٬ شُكْرًا
La, syukran
Tidak ada
مَفِيْشْ
Mafiisy
مَا فِيْ
Maa fii
غَيْرُ َموْجُوْد
Ghairu maujuud
Dimana saya bisa membeli kopi
هَأشْتَرِى الْقَهْوَة فِيْن
Ha asytaril ahwa feyn
وَيْن أشْتَرِى الْقَهْوَة
Weyn asytari al-qahwah
أَيْنَ سَأشْتَرِى الْقَهْوَة
Aina sa asytarii al-qahwata
Di kedai kopi
فِي كَافِتِرِيَا
Fi kafteria
فِي الْمَقْهَى
Fil maqha
فِي الْمَقْهَى
Fil maqha
Di dalam
جَوَّة
Gawwah
جَوَّة
Jawwah
فِى الدَّاخِلِ
Fid daakhili
Masuk ke dalam
أُدْخُلْ / أدِّيْ جَوَّة
Udkhul / Addi gawwah
أُدْخُلْ / أدِّيْ جَوَّة
Udkhul / Addi jawwah
اُدْخُلْ
Udkhul
Maju ke depan
خُشُّ قُدَّام
Khusy uddaam
خُشُّ قُدَّام
Khusy quddam
تَقَدَّمْ إلَى الأمَامِ
Taqaddam ilal amaam
Lihat di depanmu
بُسُّ قُدَّامَك
Buss uddaamak
بُسُّ قُدَّامَك
Buss quddaamak
أُنْظُرْ أمَامَك
Undzhur amaamak
Jalan ke kanan terus ke kiri
ﺨﺶ ﻴﻤﻴﻦ ﻮﺒﻌﺪ ﺸﻤﺎﻞ
Khussyu yamiin wa ba’den syimaal
ﺨﺶﻴﻤﻴﻦﺛﻢﱠﻴﺴﺎﺭ
Khussyu yamin tsumma yasaar
يمشى يمينا ثم يسارا
Imsyii yamiinan tsumma yasaar
Ya, Iya
أَيْوَهْ
Aywah
نَعَمْ /  أَيْوَهْ
Na’am / eywah
نَعَمْ
Na’am
Belum
لِسَّ
Lissa
لِسَّ
Lissa
لَمْ
Lam
Ok, Okey
مَاشِي
Maasyii
طَيِّبٌ
Thayyib
حَسَنًا /  طَيِّبٌ
Hasanan / Thayyib
Sudah
خَلاَصٌ
Khalaash
خَلاَصٌ
Khalaash
انتهى
Khalaash
Setuju?
مُوَافِق
Muwaafi’?
مُوَافِق
Muwaafiq?
هَلْ أنْتَ مُوَافِقٌ
Hal anta muwaafiq
Cepat!
بِسُرْعَةٍ
Bisur’ah
بِسُرْعَةٍ
Bisur’ah
بِسُرْعَةٍ
Bisur’atin
Pelan-pelan!
بِالرَّاحَةِ
Birraha
بِالسُّوِيْس
Bisweys
رويدا رويدا
Birraahati
Apa ini?
إِيْه دَاه
Ee daa
إِيْش هٰذا
Iysy haadza
مَا هٰذَا
Maa haadza
Tidak apa-apa, Tidak ada masalah
مَفِيْشْ مُشْكِلَة
Mafiisy Musykilah
مَا فِي مُشْكِلَة
Maa fii musykilah
لا توجد مشكلة
Laysat fiihi mas alatun
Mau apa kau?
مَا لَكْ     إنْتَ
Inta Maa lak
إِيْش تِبْغَي
Iysy tebgha
مَاذَا تُرِيْدُ
Maadza turiidu
Biarkan saya sendiri
سِبْنِيْ لِوَحْدِي
Sibni liwahdi
سِبْنِيْ لِوَحْدِي
Sibni liwahdi
أُتْرُكْنِي وَحْدِيْ
Utrukni liwahdii
Hati-hati!
خَلِّى بَالَك
Khalli baalak
إِحْتَرِسْ
Ihtaris
كُنْ حَذِرًا
Kun haadziran
Tidak mungkin
مُشْ مُمْكِن
Musy mumkin
لاَ يُمْكِن /  مُسْتَحِيْلٌ
La yumkin / mustahiil
لاَ يُمْكِن /  مُسْتَحِيْلٌ
La yumkin / mustahiil
Berikan saya secangkir the
هَاتِ كُبَّايَا الشَاي
Hat kubbaaya syai
هَاتِ كُبَّايَا الشَاي
Hat kubbaaya syai
هَاتِ كُوْبًا مِنَ الشَاي
Haati kuuban minas syaay
Apakah ada kopi susu
ﻋﻨﺪك قهوة بالحليب
‘andak ahwa bil haliib
ﻋﻨﺪك قهوة بالحليب
‘andak qahwa bil haliib
ﻫﻞ ﻋﻨﺪكﺍﻟﻘﻬﻮﺓ ﺑﺎﻠﺤﻠﻴﺏ
Hal ‘indaka al-qahwatu bil haliibi
Berapa harganya
بِكَمْ
Bikam
بِكَمْ
Bikam
كَمْ ثَمَنُه
Kam tsamanuhu
Mari, kesini nak
تَعَالْ يَاوَلَدُ
Ta’aal ya walad
تَعَالْ يَاوَلَدُ
Ta’aal ya walad
تَعَالْ يَاوَلَدُ
Ta’aala ya waladu
Mari/ayo kita pergi
يَالله بِنَا نَرُوْح
Yallah bina nrawwah
يَالله بِنَا نَرُوْح
Yallah bina nuruuh
هَيَّا بِنَا نَذْهَبُ
Hayya bina nadzhabu
Kita mau ke mana
هَانَرَوَّحْ فِيْن
Hanrawwah feyn
وَيْنْ نَرُوْح
Weyn sanruuh
أَيْنَ سَنَذْهَبُ
Ayna sanadzhab
Kita naik taxi
هَانَرْكَبُ تَاكْس
Hanirkab teks
سَنَركَب تَاكْس
Sanirkab teks
سَنَرْكَبُ سَيَّارَة اأُجْرَة
Sanarkabu sayyaratal ujrati
Saya tidak punya uanga
مَاعَنْدِيْش فُلُوْس
Ma ‘andisy fuluus
مَا عِنْدِي مصارى
Ma ‘indi fuluus
ليس عندى أموالٌ
   Ma ‘indi fuluus
Jangan takut, saya yang bayar
ما تخافش هادفعلك
Matkhafsyii, anally hadfa’ lak
ما تخاف ﺴﺄدفع ﻟﻚ
Ma takhaaf sa adfa’ lak
ﻻتخف  ﺴﺄدفع  ﻟﻚ
La takhaaf sa adfa’u laka
Terima kasih banyak
مُتَشَكِّرِيْن أوِي
Mutsyakkiriin aawi
شُكْرًا جَزِيْلا
Syukran jaziila
شُكْرًا جَزِيْلا   
 jaziilan
Sampai ketemu lagi
أَشُوفَكْ تانِيَ
Asyuufak taanyah
أَشُوفَكْ ها لحين
Asyuufak tsaaniyah
سَأَرَاكَ لاَحِقًا
Sa araaka laahiqan
Mengapa kau melihatku seperti itu?
بتبص لى كدا ليه
Bitbussili kida leyh
ها تحلِّق فىَّ ليش
Bitbussili haakadza liysy
لِمَاذَا تنْظُرُ إليَّ هٰكَذَا
Limaadza tandzhuru ilayya haakadza
Saya merasa ada sesuatu yang aneh dalam hatiku
أنا حاسس بحاجة فى ألبى
Hasseyt bihaaga ghariibah fi alby
فى شى غريب فى جلبى
Hasseyt bihaaja ghariibah fi qalby
أحسست بشىء غريب فى قلبى
Hasastu bi syai in ghariibin fi qalby
Aku mencintaimu
أنَا بَحِبَّك
Ana bahibbak
أنَا  أحبك
Ana bahibbak
أنَا أُحِبُّكَ
Ana uhibbuka
Saya juga
وَأنَا كَمَان
Wanakamaan
وَأنَا هكذا
Wanakamaan
وَأنَا أَيْضًا
Wa ana aydhan
Kamu pembohong
إنْتَ كَدّاب
Inta kaddzaab
أنْتَ تِكَدِّب
Inta kaddzaab
أنْتَ كَذَّاب
Anta kaddzaabun
Percayalah padaku
صَدِّقْنِي
Shadda’ni
صَدِّقْنِي
Shaddiqni
صَدِّقْنِي
Shaddiqni
Maafkan aku
مَاعَلَهش
Ma ‘Aleysy
اعذرنى
Saamihniy
أنَا آسِفٌ
Ana aasifun
Tidak masalah / tidak apa-apa
مَافِيْشْ مُشْكِلَة
Ma fiiysy musykilah
مَافِي مُشْكِلَة
Ma fi musykilah
لَيْسَ هناك مشكلة
Laysat fiihi mas alatun
Silahkan duduk
إتْفَضَّلْ أقعد
Itfaddhal ‘uud
جعبذ
Tafaddhal bil juluus
تَفَضَّلْ بِالْجُلُوْس
Tafaddhal biljuluusi
Mau minum apa
تحب تشرب إيه
‘Auz Haaga lissyarb
تبغى إيش من الشراب
Tibgha haaja lissyarb
ماذا تحب أن تشرب
Maadza satasyrab
Tidak usah repot-repot
ما ﺘﺘﻌﺒﺶ نفسك
Ma tit’absyi nafsak
ما تتعب نفسك
Ma tit’ab nafsak
ﻻ  داعى ﻟﻟﺘﻌﺏ
La daa’iyah litta’bi
Saya mempunyai kabar baru
ﻋﻨﺪى أخبار حديثة
‘Andii akhbaar gadiid
ﻋﻨﺪى أخبار حديثة
‘Indi akhbaar jadiid
ﻋﻨﺪى أخبار حديثة
‘Indii akhbaarun jadiidun
Apa itu?
هىَّ إيه
Ee daa
إِيْش هِيَ
Iysy hiya
مَاهِيَ
Ma hiya
Baru saja saya melihat seorang cewek cantik
 من شويةأنا شوفت بت حلوة
Syuftu ahla bint min syuwayya
من شوى رايت بنت جميلة
Syuftu ahla bint min syuwayya
رأيت بنتا جميلة قبل قليل
Ra aytu bintan jamiilatan qabla qaliilin
Dimana engkau melihatnya
ﺷﻔﺘﻬﺎ فين
Syuftaha feyn
وين شفتها
Weyn syuftaha
أين رأيتها
Aina ra aytaha
Bicaralah dengan pelan
اتكلم ﺑﺎﻟﺮﺍﺤﺔ
Itkallim birraaha
ﺗﻜﻟﻢ بشويش
Takallam bissweys
تحدث بتمهل
Takallam birraahati
Nanti saja saya telfon kamu karena sekarang saya harus pergi
خلاص أتصل بك بعد شوية
Khalaash, hattashil bik ‘asyan ha arawwah dil wa’ti
خلاص أتلفن عليك لااحقا
Khalash, sa attashil bik ‘asyaan sa aruuh dilhiin
أنا سأتصل بك على الهاتف لأننى سأذهب الآن
Idzan sa attashilu bika ‘alal haatifi lianny sa adzhabul aana
Saya akan tunggu telfon darimu
أنا مستنى مكالمتك
Hastanna telfuunak
أنتظر مهاتفتك
Sa astanna mukaalamatik
ﺴﺄنتظر  اتصالك
Sa antadzhiru ittishaalaka
Besok kita pergi sama-sama
هانروح بكرة مع بع
Hannarwwah bukrah ma’an
سنذهب سويا باكر
Sanruuh bukrah sawa sawa
سنذهب معا ﻏﺪﺍ
Sanadzhabu ma’an ghadan
Jam berapa?
السَاعَة كَاْم
Saa’ah kam
الساعة كم
Saa’ah kam
كَمِ السَّاعَة
Kamis-saa’ah
Terserah kamu
عَلَى رَاحْتِكَ
 ‘Ala rahtak
عَلَى رَاحْتِكَ
 ‘Ala rahtak
عَلَى رَاحْتِكَ
‘Ala raahatika
Jangan tergesa-gesa / terburu-buru
مَاتِسْتُعْجِلْش
Matista’jilsyi
مَا تَسْتَعْجِل
Ma tista’jil
لاَ تَسْتَعْجِل
La tasta’jil
Di depan rumah
أدَّامُ الْبَيْت
Uddaamil beyt
جدَّامُ الْبَيْت
Guddamil beyt
أمَامَ الْبَيْت
Amaamal bayti
Di mana liftnya
فِيْن الأسَانْسِيْل
Feynil asansiir
وَيْن الْمَصْعَد
Weynil mash’ad
أَيْنَ الْمَصْعَدُ
Aynal mash’adu
Hati-hati
خَلِّي بَالَك
Khalli baalak
إحْتَرِسْ
Ihtaris
كُنْ حَذْرًا
Kun Haadziran
Aku rindu padamu
 وحشنى/ وحشتنى
Wahisyni / Wahisytiini
أنا مشتاج لك
Ana musytaaq ilayk
ﺃنا فى شوق إليك
Ana musytaaqun ilaika
Mana bapakmu
فِيْن أبُوْك
Feyn abuuk
وَيْن أبُوْك
Weyn abuuk
أيْنَ أَبُوْك
Ayna abuuka
Mana ibumu
مَامْتَك فِيْن
Mamtak feyn
وَيْن أُمَّك
Weyn ummak
أَيْنَ أُمُّكَ Ayna ummuka
Apakah anda telah menikah
إِنْتَ مِتْجَوِّز
Inta mitgawwiz?
أنْتَ مُتَزَوِّجْ؟
Inta mitzawwij?
هَلْ أَنْتَ مُتَزَوِّج
Hal anta mutazawwijun
Saya belum menikah
أنَا لِسَّه مُجَوِّزتش
Ana lissa mitgawwiz
أنَا ما تزوجت
Ana lissa mitzawwij
أَنَا لَمْ أتَزَوَّج
Ana lam atazawwaj
Belum
لِسَّه
Lissa
ما
Lissa
لَمْ
Lam
Kurang ajar / sedikit adabnya
قَلِيْلُ الأَدَبِ
Aliilul adab
قَلِيْلُ الأَدَبِ
Qaliilul adab
قَلِيْلُ الأَدَبِ
Qaliilul adabi
Saya capek / letih
أنَا تَعْبَان
Ana ta’baan
أنَا تَعْبَان
Ana ta’baan
أنَا مريض
Ana ta’baanun
Ia sakit
ﻫُﻮَتعبان
Huwa mariidh
ﻫُﻮَ ﻤَﺮﻴْﺽ
Hua mariidh
ﻫُﻮَ ﻤَﺮﻴْﺽ
Huwa mariidhun
Tidak masuk akal
مُشْ مَمكن
Musy ma ul
غَيْرُ مَعْقُوْلٌ
Ghair ma’guul
غَيْرُ مَعْقُوْلٌ
Ghairu ma’quul
Saya tidak tahu
أنَا مُشْ عَارِف
Ana musy ‘aarif
أنَا مَاعندى علم
Ana ma fi ma’luum
أنَا لاَأَعْرِف
Ana laa a’rif
Keluar!!
اطْلَع بَرَّه
Ithla’ barrah
ولى
Ukhruj
اخْرُج
Ukhruj
Masuk!!
خُشُّ جَوَّة
Khussyu gawwah
ادخل
Khussyu jawwah
ادْخُل
Udkhul