Tampilkan postingan dengan label MATERI KEILMUAN BAHASA ARAB DAN PENDIDIKAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MATERI KEILMUAN BAHASA ARAB DAN PENDIDIKAN. Tampilkan semua postingan

Jumat, 13 Mei 2022

Media Pandang Visual

Media Pandang Visual

 MEDIA PEMBELAJARAN#MEDIA#VISUAL#PANDANG#MANFAAT MEDIA

Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Dalam pendidikan, media diartikan sebagai komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Pengertian media menurut beberapa sumber adalah sebagai berikut:

AECT : media sebagai bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi.

Gagne : media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar.

Briggs : media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.

Bila kita tinjau dari media pembelajaran yang mempunyai arti segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar terjadi. Sedangkan media visual adalah media yang memberikan gambaran menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa media visual merupakan salah satu media untuk pembelajaran.

Media visual ini lebih bersifat realistis dan dapat dirasakan oleh sebagian besar panca indera kita terutama oleh indera penglihatan. Media visual ada yang dapat diproyeksikan dan ada pula yang tidak dapat diproyeksikan.[1]

 

2.     Tujuan Dan Manfaat Media Pandang Visual

 Dalam penggunaannya media visual memiliki manfaat atau kegunaan. Manfaatnya antara lain:

1. Media bersifat konkrit, lebih realistis dibandingkan dengan media verbal atau non visual sehingga lebih memudahkan dalam pengaplikasiannya.

2. Beberapa penelitian membuktikan bahwa pembelajaran yang diserap melalui media penglihatan (media visual), terutama media visual yang menarik dapat mempercepat daya serap peserta didik dalam memahami pelajaran yang disampaikan.

3. Media visual dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik dan dapat melampaui batasan ruang kelas. Melalui penggunaan media visual yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik.

4. Lebih efiektif dan efisien  dibandingkan media verbal lainnya karena jenisnya yang beragam, pendidik dapat menggunakan semua jenis media visual yang ada. Hal ini dapat menciptakan sesuatu yang variatif, dan tidak membosankan bagi para peserta didiknya.

5. Penggunaannya praktis, maksudnya media visual ini mudah dioperasikan oleh setiap orang yang memilih media-media tertentu, misalkan penggunaan media Transparansi Overhead Tranparancy (OHT).[2]

 

3.     Macam-Macam Media Pandang Visual

 Media pandang terbagi kepada dua macam,yaitu media yang tidak diproyeksikan dan media proyeksi.[3]

Media yang tidak diproyeksikan

1. Media realia, adalah benda nyata. Contoh nya untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.

2. Model, adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.

3. Media grafis, tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Jenis-jenis media grafis adalah:

1) gambar / foto: paling umum digunakan

2) sketsa: gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa detail. Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme, dan memperjelas pesan.

3) diagram / skema: gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Misal untuk mempelajari organisasi kehidupan dari sel samapai organisme.

4) bagan / chart : menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis lain, seperti: gambar, diagram, kartun, atau lambang verbal.

5) grafik: gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Misal untuk mempelajari pertumbuhan.

 

Media proyeksi

1. Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead projector / OHP). Teknik pembuatan media transparansi, yaitu:

1) Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu

2) Membuat sendiri secara manual

 

2. Film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.

 

4.     Kelebihan Dan Kekurangan Media Visual

a.      Kelebihan media visual:

1. Repeatable, dapat dibaca berkali-kali denga menyimpannya atau mengelipingnya.

2. Analisa lebih tajam,dapat membuat orang benar-benr mengerti isi berita dengan analisa yng lebih mendalam dan dapt membuat orang berfikir lebih spesifik tentang isi tulisan.

 

b. Kekurangan media visual :

1. Lambat, dan kurang praktis

2. Tidak adanya udio, media visual hanya berbentuk tulisan tentu tidak dapat didengar .sehingga kurang mendetail materi yang disampaikan.

3. Visual yang terbatas, media ini hanya dapat memberikan visual berupa gambar yang mewakili isi berita.

4. Produksi, biaya produksi cukup mahal karena media cetak harus menyetak dan mengirimkannya sebelum dapat dinikmati oleh masyarakat.[4]



[1] http://ceva24chandra.blogspot.com/2011/06/makalah-media-visual.html

[2] http://ceva24chandra.blogspot.com/2011/06/makalah-media-visual.html

[3] ibit

[4] http://agung030492.blogspot.com/2011/06/media-audio_14.html

Pembagian Media Dan Sumber Belajar

Pembagian Media Dan Sumber Belajar

SUMBER BELAJAR# MEDIA PEMBELAJARAN

Abdul wahab rosyidi (2009;41-44) menjelaskan tetang pembagian media dan sumber belajar yaitu:

Pertama : media dengar , alat bantu dengan media pembelajaran bahasa asing yang menuntun pembelajaran untuk mengunakan indra pendengaran secara dominan, diantaranya adalah radio,tape recorder,ataupun alat musik tertentu. Pemanfaatan radio dalam pembelajaran bahasa arab dapat berfungsi untuk menunjang pemantapan dari pelajaran yang diperoleh dari sekolah,akan tetapi tampaknya radio belum menjadi pilihan pertama disekolah-sekolah kita untuk menjadi media pembelajaran bahasa, salah asatu sebabnya adalah sulitnya mengakses siaran radio berbahasa arab . alternatif kedua dari media audio adalah kaset dan tape recorder,yang bila dibandingkan dengan radio ,memiliki keunggulan tersendiri karena beberapa aspek pengajaran bias lebih terkendali. Pengajar dapat meemilih materi rekaman yang sesuai dengan tujuan pembelajaran,tingkat penguasaan siswa,topic pembelajaran maupun target keterampilan tertentu yang ingin dicapai.

 

Kedua : media pandang/visual aids; jenis media ini cendrung lebih mudah pengadaan nya karena bias dibuat atau dipilih dari bahan-bahan yang relative mudah didapat dan sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari,sedangkan harganya pun tidak terlalu mahal atau bahkan terkadang tidak memerlukan biaya sama sekali, seperti hal nya : papan tulis,benda peraga,gambar dan foto,serta kartu dan sejenisnya.

 

Ketiga : alat bantu pandang dengar, jenis media ini dapat di kelompokkan menjadi tiga kelompok besar,yaitu benda sesungguhnya (real objects), benda mini (miniatures),dan benda khusus. Benda sesungguhnya adalah benda-benda yang bisa  di pergunakan dalam kehidupan sehari-hari dan cukup praktis untuk dibawa ke sekolah. Gebhard (1996:101) memberikan contoh seperti sisir, gunting, sikat gigi, balon, lilin, toples kopi, payung, topi peralatan makanan, alat tulis dan lain-lain. Sedangkan benda mini adalah barang-barang buatan pabrik yang biasa nya digunakan untuk peralatan anak-anak ,misalnya mobil-mobilan,beragam binatang yang terbuat dari plastik, beragam peralatan perang, alat-alat memasak dan minuman, atau telepon mainan.

         Gambar dan foto merupakan contoh alat bantu pandang yang berguna untuk membantu siswa  memahami konsep tertentu yang ingin dikenalkan oleh guru, baik itu merupakan gambar tiruan benda, kegiatan, tokoh-tokoh penting, maupun situasi. Kegunaan alat ini untuk membantu memudahkan siswa membuat pertanyaan, menjawab pertanyaan, maupun memahami isi wacana. Lisan maupun tulis. Kartu juga merupakan alat bantu yang menggunakan indra penglihatan paling dominan. Kartu sering kali dimanfaatkan guru untuk memberi penguatan pada siswa (drilling) mengenai suatu konsep bahasa tertentu ataupun untuk memberi kesempatan siswa mempraktikkan aspek bahasa yang sudah dikenal oleh guru.

 :                                                                                                                                                 D. Cara Memilih Media Pembelajaran Yang Cocok Dalam Pembelajaran Bahasa Arab

 

              Secara ringkas, Soeparno (1987:10) dalam abdul wahab rosyidi (2009)   mengenalkan bagaimana cara memilih media sebagai berikut:

 

1. Hendaknya mengetahui krakteristik setiap media.

2. Hendaknya memilih media yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

3. Hendak nya memilih media yang sesuai dengan metode yang kita pergunakan.

4. Hendak nya memilih media yang sesuai dengan materi yang akan dikomunikasikan.

5. Hendak nya memilih media yang sesuai dengan keadaan siswa, jumlah, usia, maupun

    tingkat pendidikannya.

6. Hendak nya memilih media yang sesuai dengan situasi kondisi lingkungan  tempat 

    media dipergunakan.

7. Janganlah memilih media dengan alasan barang tersebut baru atau barang tersebut

    Satu-satunya yang kita miliki.[1]

 

 

         Namun demikian juga harus menjadi pertimbangan dalm memilih dan menentukan media pembelajaran, atau memperhatikan bagaimana kecocokan media yang akan digunakan dari sudut kemampuan media media itu untuk menyampaikan komunikasi yang diinginkan.



[1] Abdul wahab rosyidi,media pembelajaran bahasa arab,2009,hal 37

Jumat, 15 Oktober 2021

المفعول به

 

المفعول به

1.     المفعول به هو اسم منصوب يدل على من وقع عليه فعل الفاعل ولا تتغير معه صورة الفعل.

 مثل :

ü     يطلب العقل العلمَ (العلم : مفعول به منصوب بالفتحة)

ü     وأحل الله البيع وحرم الربا (البيع: مفعول به منصوب بالفتحة، الربا: مفعول به منصوب بالفتحة مقدرة)

 .2 قد يتعدد المفعول به إذا كان الفعل من الأفعال التي تنصب أكثر من مفعول به وهذه الأفعال هي:

(أ) أفعال تنصب مفعولين أصلها مبتدأ وخبر وهي:

-أفعال الظن: ظن- خال- حسب- زعم- جعل- هبْ.

-أفهال اليقين: رأى- علِم- وجد- ألفى- تعلّم (بمعنى اعلمْ).

-أفعال التحويل: صيّر- حوّل-جعل-ردّ- اتخذ- تخذ.

مثل: ظننتُ الرجل نائماً (الرجل: مفعول به أول منصوب بالفتحة- نائما: مفعول به الثاني منصوب بالفتحة).

      خلتُ محمدا أخاك (محمدا: مفعول به أول منصوب بالفتحة-أخاك: مفعولته الثاني منصوب بالألف الأنه من الأسماء الخمسة).

 

(ب) أفعال تنصيب مفعولين ليس أصلها المبتدأ وخبر، ومن هذه الأفعال:

-كسا- ألبس- أعطى- منح- سأل- منع.

مثل: أَلْبَسَ الربيعُ الأرض حلَّةً زاهيةً (الأرض: مفعول به أول منصوب بالفتحة-حلّة مفعول به ثان منصوب بالفتحة-زاهيةً: نعت للمفعول به الثاني منصوب بالفتحة).

3. يكون المفعول به:

(أ) إما اسماً معرباً كما في الأمثلة السابقة.

(ب) أو اسماً مبنيًّا (ضميرًا متّصلًا أو منفصلًا، اسم إشارة، اسمًا موصولًا الخ...)

مثل: رأيتك (الكاف: ضمير متصل مبني في محل نصب مفعول به).

      إيّاك نعبد (إيّاك: ضمير منفصل مبني في محل نصب مفعول به يشجع المجهور  هذا اللاعب (هذا اسم إشارة مبني في محل نصب مفعول به).

(ج) مصدرًا مؤولًا من "أنْ والفعل" أو من "أنّ واسمها وخبرها"

مثل: أكدّت الصحف أنّ الأمنّ مستتبٌ (المصدر المؤول من واسمها وخبرها: مفعول به)

4. يجوز أن يتقدم المفعول به على فاعله:

مثل: يجني القطن الفلاحُ (القطنَ: مفعول به مقدم منصوب بالفتحة).                      

      ويجب تقديم المفعول به فلى فاعله إذا كان ضميرًا منفصلًا.

5. يجوز أن يحذف الفعل ويبقي المفعول به إذا فهم من الكلام كأن يسأل:

    قابلت فتقول عليّا. (والتقدير قابلتُ عليّا).

6. الأصل أن يقع المفعول به بعد فعل فاعل. إلّا أن المصدر أو اسم فاعل قد يعملان عمل الفعل فينصب كل منها مفعول به.

مثل: تركًا الإهمالَ: (الإهمال مفعول به للمصدر منصوب بالفتحة).

      أنا الشاكر فضَلك (فضلَ: مفعول به لاسم الفاعل منصوب بالفتحة).

Minggu, 14 Desember 2014

العبارات اليومية

مَعْنَى
Arti
مَصْرِيَة
Bhs Pasar Mesir
سَعُوْدِيَة
Bhs Pasar Saudi
فُصْحى
Bhs Arab resmi
Selamat atas kalian
السَّلاَ مُ عَلَيْكُمْ
Assalaamu `alikum
السَّلاَ مُ عَلَيْكُمْ
Assalaamu `alikum
السَّلاَ مُ عَلَيْكُمْ
Assalaamu `alikum
Selamat datang
أَهْلأ وَ سَهْلأ
Ahlan wasahlan
أَهْلأ وَ سَهْلأ
Ahlan wasahlan
أَهْلأ وَ سَهْلأ
Ahlan wasahlan
Selamat pagi
صَبَاحُ الفوْل
Shabaahul fuul
صَبَاحُ الْخَيْرِ
Shabaahul khair
صَبَاحُ الْخَيْرِ
Shabaahul khair
Selamat sore
مَسَاءُ الْخَيْرِ
Masaa ul kher
مَسَاءُ الْخَيْرِ
Masaa ul kher
مَسَاءُ الْخَيْرِ
Masaa ul khair
Selamat tidur
تَصْبَحُ عَلىَ الْخَيْرِ
Tesbah `alal kher
تَصْبَحُ عَلىَ الْخَيْرِ
Tesbah `alal kher
تَصْبَحُ عَلىَ الْخَيْرِ
Tasbahu `alal khair
Selamat ( hari-hari besar, ‘Ied, tahun baru. Ultah )
كُلُّ سَنَةٕ وَ أنْتَ طَيِّبٌ
Kullu sanah wenta thayyib
كُلُّ سَنَةٕ وَ أنْتَ طَيِّبٌ
Kullu sanah winta thayyib
كُلُّ عام وَ أنْتَ طَيِّبٌ
Kullu sanatin wa anta thayyib
Selamat ( Kelulusan, Nikah, Jabatan, mendapat rezki )
مَبْرُوْك
Mabruuk
مَبْرُوْك
Mabruuk
مَبْرُوْك
Mabruuk
Apa
إِيْه
hEe
إِيْش
Iysy
مَا
Maa
Mengapa
لِيْه
Leyh
لِيْشْ
Liysy
لِمَاذَا
Limaadza
Kapan
إِمْتَى
Imta
مَتَى/  امتى
Mataa  / Imta
مَتَى
Mataa
Bagaimana
ﺇﺰﱠﻱْ
Izzay
كِيْفْ
Keyf
كَيْفَ
Kayfa
Apa Kabar?
إِزَيَّكْ
Izayyak
كَيْفْ حَالَك
Keyf haalak
كَيْفَ حَالُكَ
Kayfa haaluka
Bagaimana Kabarmu?
إِزَّيْ أخْبَارَكْ
Izzay akhbaarak
إيْشْ أخْبَارَكْ
Iysy akhbaarak
كَيْفَ أخْبَارُكَ
Kayfa akhbaaruka
Alhamdulillah baik-baik saja
كُوَيْسْ الْحَمدُ لله/ اَلْحَمْدُلله كُلُّ تَمَام
Kuways alhamdulillah / Alhamdulillah kullu tamaam
بِخَيْر الْحَمدُ لله
Bikher alha+++mdulillah
بِخَيْرٍ وَالْحَمْدُ لله
Bikhairin alhamdulillahi
Boleh berkenalan denganmu?
مُمْكِنْ أتَعَارَفْ عَلَيْكْ
Mumkin ata’aaraf ‘alaik
مُمْكِنْ أتَعَارَفْ عَلَيْكْ
Mumkin ata’aaraf ‘alaik
هَلْ يُمكِنُنِي أنْ أتَعَارَفَ عَلَيْكَ
Hal yumkinuni an ata’aarafa ‘alaika
Silahkan
إتْفَضَّلْ
Itfaddhal
فَضَّلْ
Faddhal
تَفَضَّلْ
Tafaddhal
Siapa namamu?
إسْمَكْ إِيْه
Ismak eeh
إيْشِ اسْمَكْ
Iysy ismak
مَا إِسْمُكَ
Maa ismuka
Nama saya khalid
إِسْمِيْ خَالِدٌ
Ismi khaalid
إِسْمِيْ خَالِدٌ
Ismi khaalid
إِسْمِيْ خَالِدٌ
Ismi khaalid
Tinggal di mana
سَاكِنْ فِيْنْ
Saakin feyn
وَيْنْ سَاكِنْ
Weyn saakin
أَيْنَ تَسْكُنُ
Ayna taskunu
Saya tinggal di Silale
كُنْتُ سَاكِنْ فِي سِيْلاَلِي
Kunt saakin fi Silale
أَنَا سَاكِنْ بِسِيْلاَلِي
Ana saakin bi Silale
أسْكُنُ بِسِيْلاَلِي
Askunu bi Silale
Berapa umurmu
عَنْدَكْ كَمْ سَنَة
‘Andak kam sanah
كَمْ عُمْرُكَ
Kam ‘umruk
كَمْ عُمْرُكَ
Kam ‘umruka
Kamu berwarganegara apa?
جِنْسِيَّتَكْ إيْه
Ginsiyatak ee
إِيْشْ جِنْسِيَتَك
Iysy Jinsiyyatak
مَا جِنْسِيَّتُكَ
Ma jinsiyyatuka
Di mana alamatmu
عُنْوَانَكْ فِيْن
‘Unwaanak feyn
وَيْنْ عُنْوَانَك
Weyn ‘Unwaanak
مَاعُنْوَانُكَ
Ma ‘unwaanuka
Apa Pekerjaanmu
بِتِشْتَغَلْ إيْه
Bitisytaghal ee
إِيْشْ شُغْلَكْ
Iysy syughlak
مَا شُغُلُكَ
Maa Syughuluka
Apa yang sedang engkau kerjakan?
بِتَعْمِلْ إِيْه
Bita’mel eyh
إِيْشْ شَوِّي إِنْتَ
Iysy syawwi inta
مَاذَا تَفْعَلْ
Maadza taf’al
Kamu dari mana?
إِنْتَ مِِنْ إيْن
Inta mineyn
إِنْتَ مِنْ إيْن
Inta mineen
مِنْ أيْنَ أنْتَ
Min aina anta
Kapan kamu datang
تيْجئ إمْتى
Tiigi imta
جِيْتْ إمْتَى
Jeyt imta
مَتَى جِئْتَ
Mata ji’ta
Baru saja
مِنْ شُوَيَّ
Min syuwayya
مِنْ شُوَيَّ
Min syuwayya
قَبَلَ قَلِيْل
Qabla qaliil
Besok datang ketemu saya sebelum dzuhur
تِجِي لِيْ بُكْرَة قَبْلَ الظُّهْر
Tigiili bukrah qabla addzhuhur
تِجِي لِيْ بُكْرَة قَبْلَ الظُّهْر
Tijiili bukrah qubaila ddzhuhur
تأتى  إلى غدا قَبْلَ الظُهْرِ
Tajiu lii bukrah qabla addzhuhri
Sekarang
دِلْوَقْتِ
Dilwa’ti
دِلْحِيْن
Dilhiin
ﺍﻵن
Al-aan
Mau pergi ke mana sekarang
هَاتْرَوَّحْ فِيْن دِلْوَقْت
Hatrawwah feyn dilwa’ti
فِيْن تَرَاح دِلْحِيْن
Feyn taraah dilhiin
أيْنَ سَتَذْهَبُ الْيَوْم
Aina satadzhabul aana
Mau apa
عَاوُزْ إيْه
‘Aawuz ee
إيْشْ تِبْغَى
Iysy tibgha
مَاذَا تُرِيْدُ
Maadza turiidu
Saya mau tidur
عَايِزْ أنَام
‘Aayiz anaam
أَبْغَى النَّوْم
Abghan naum
أُرِيْدُ أنْ أنَامَ
Uriidu an anaama
Saya tidak mau apa-apa darimu
مُشْ عَايِزْ حَاجَة مِنَّك
Mesy ‘Aayiz haaga minnak
مَا أبْغَى حَاجَة مِنَّك
Maa abgha haajah minnak
لاَأرِيْدُ شَيْئًا مِنْكَ
La uriidu syaian minka
Tunggu sebentar
إِسْتَنَّ شُوَيَّ
Istanna syuwayya
إِسْتَنَّ شُوَيَّ
Istanna syuwayya
إنْتَظِرْ لَحْظَة
Intadzhir lahdzhah
Jangan terlambat
مَا تِتْأَخَّرْشِ
Matet akkharsy
مَا تِتْأَخَّرْ
Ma tit akkhar
لاَ تَتَأَخَّرْ
La tata akkhar
Saya marah denganmu
أنَا زَعْلاَنْ مِنَّكْ
Ana za’laan minnak
أنَا زَعْلاَنْ مِنَّكْ
Ana za’laan minnak
أنَا زَعْلاَنٌ مِنْكَ
Ana ghadhbaan minka
Mengapa marah terhadap saya
زَعْلاَن مِنِّي كِدَه لِيْه
Za’laan minni kida leyh
زَعْلاَنْ مِنِّي لِيْش
Za’lan minni liysy
لِمَاذَا تغْضَبُ مِنِّي
Limaadza taghdhabu minni
Karena kamu terlambat
عَشَان تَأَخَّرْتَ
 ‘Asyaan ta akkhart
عَشَان تَأَخَّرْتَ
‘Asyaan ta akkhart
لأَنَّكَ تَأَخَّرْتَ
Liannaka ta akkharta
Saya minta maaf / sorry
أَنَا مُتَأَسِّف
Ana muta assif
أنَا آسِفٌ
Ana aasif
أنَا آسِفٌ
Ana aasif
Maaf / sory
مَا عَلَيهشْ
Ma ‘alaysy
مَا عَلَيهشْ
Ma ‘alays
آسِفٌ
Aasif
Permisi
عَنْ إذْنِك
 ‘an idznak
عَنْ إذْنِك
 ‘an idznak
أستأذنك
‘an idznak
Permisi / jika kau izinkan
لَوْ سَمَحْتَ
Law samaht
لَوْ سَمَحْتَ
Law samaht
لَوْ سَمَحْتَ
Law samahta
Ada yang kau butuhkan / bisa saya bantu?
فِي حَاجَة
Fii haaga ?
فِي حَاجَة
Fii haajah ?
هَلْ هُنَاكَ شَيْئٌ تَحْتَاجُ إلَيْهِ
Hal hunaaka syai`un tahtaaju ilaihi
Tidak, terima kasih
لاَ ٬ شُكْرًا
La’ syukran
لاَ ٬ شُكْرًا
La, syukran
لاَ ٬ شُكْرًا
La, syukran
Tidak ada
مَفِيْشْ
Mafiisy
مَا فِيْ
Maa fii
غَيْرُ َموْجُوْد
Ghairu maujuud
Dimana saya bisa membeli kopi
هَأشْتَرِى الْقَهْوَة فِيْن
Ha asytaril ahwa feyn
وَيْن أشْتَرِى الْقَهْوَة
Weyn asytari al-qahwah
أَيْنَ سَأشْتَرِى الْقَهْوَة
Aina sa asytarii al-qahwata
Di kedai kopi
فِي كَافِتِرِيَا
Fi kafteria
فِي الْمَقْهَى
Fil maqha
فِي الْمَقْهَى
Fil maqha
Di dalam
جَوَّة
Gawwah
جَوَّة
Jawwah
فِى الدَّاخِلِ
Fid daakhili
Masuk ke dalam
أُدْخُلْ / أدِّيْ جَوَّة
Udkhul / Addi gawwah
أُدْخُلْ / أدِّيْ جَوَّة
Udkhul / Addi jawwah
اُدْخُلْ
Udkhul
Maju ke depan
خُشُّ قُدَّام
Khusy uddaam
خُشُّ قُدَّام
Khusy quddam
تَقَدَّمْ إلَى الأمَامِ
Taqaddam ilal amaam
Lihat di depanmu
بُسُّ قُدَّامَك
Buss uddaamak
بُسُّ قُدَّامَك
Buss quddaamak
أُنْظُرْ أمَامَك
Undzhur amaamak
Jalan ke kanan terus ke kiri
ﺨﺶ ﻴﻤﻴﻦ ﻮﺒﻌﺪ ﺸﻤﺎﻞ
Khussyu yamiin wa ba’den syimaal
ﺨﺶﻴﻤﻴﻦﺛﻢﱠﻴﺴﺎﺭ
Khussyu yamin tsumma yasaar
يمشى يمينا ثم يسارا
Imsyii yamiinan tsumma yasaar
Ya, Iya
أَيْوَهْ
Aywah
نَعَمْ /  أَيْوَهْ
Na’am / eywah
نَعَمْ
Na’am
Belum
لِسَّ
Lissa
لِسَّ
Lissa
لَمْ
Lam
Ok, Okey
مَاشِي
Maasyii
طَيِّبٌ
Thayyib
حَسَنًا /  طَيِّبٌ
Hasanan / Thayyib
Sudah
خَلاَصٌ
Khalaash
خَلاَصٌ
Khalaash
انتهى
Khalaash
Setuju?
مُوَافِق
Muwaafi’?
مُوَافِق
Muwaafiq?
هَلْ أنْتَ مُوَافِقٌ
Hal anta muwaafiq
Cepat!
بِسُرْعَةٍ
Bisur’ah
بِسُرْعَةٍ
Bisur’ah
بِسُرْعَةٍ
Bisur’atin
Pelan-pelan!
بِالرَّاحَةِ
Birraha
بِالسُّوِيْس
Bisweys
رويدا رويدا
Birraahati
Apa ini?
إِيْه دَاه
Ee daa
إِيْش هٰذا
Iysy haadza
مَا هٰذَا
Maa haadza
Tidak apa-apa, Tidak ada masalah
مَفِيْشْ مُشْكِلَة
Mafiisy Musykilah
مَا فِي مُشْكِلَة
Maa fii musykilah
لا توجد مشكلة
Laysat fiihi mas alatun
Mau apa kau?
مَا لَكْ     إنْتَ
Inta Maa lak
إِيْش تِبْغَي
Iysy tebgha
مَاذَا تُرِيْدُ
Maadza turiidu
Biarkan saya sendiri
سِبْنِيْ لِوَحْدِي
Sibni liwahdi
سِبْنِيْ لِوَحْدِي
Sibni liwahdi
أُتْرُكْنِي وَحْدِيْ
Utrukni liwahdii
Hati-hati!
خَلِّى بَالَك
Khalli baalak
إِحْتَرِسْ
Ihtaris
كُنْ حَذِرًا
Kun haadziran
Tidak mungkin
مُشْ مُمْكِن
Musy mumkin
لاَ يُمْكِن /  مُسْتَحِيْلٌ
La yumkin / mustahiil
لاَ يُمْكِن /  مُسْتَحِيْلٌ
La yumkin / mustahiil
Berikan saya secangkir the
هَاتِ كُبَّايَا الشَاي
Hat kubbaaya syai
هَاتِ كُبَّايَا الشَاي
Hat kubbaaya syai
هَاتِ كُوْبًا مِنَ الشَاي
Haati kuuban minas syaay
Apakah ada kopi susu
ﻋﻨﺪك قهوة بالحليب
‘andak ahwa bil haliib
ﻋﻨﺪك قهوة بالحليب
‘andak qahwa bil haliib
ﻫﻞ ﻋﻨﺪكﺍﻟﻘﻬﻮﺓ ﺑﺎﻠﺤﻠﻴﺏ
Hal ‘indaka al-qahwatu bil haliibi
Berapa harganya
بِكَمْ
Bikam
بِكَمْ
Bikam
كَمْ ثَمَنُه
Kam tsamanuhu
Mari, kesini nak
تَعَالْ يَاوَلَدُ
Ta’aal ya walad
تَعَالْ يَاوَلَدُ
Ta’aal ya walad
تَعَالْ يَاوَلَدُ
Ta’aala ya waladu
Mari/ayo kita pergi
يَالله بِنَا نَرُوْح
Yallah bina nrawwah
يَالله بِنَا نَرُوْح
Yallah bina nuruuh
هَيَّا بِنَا نَذْهَبُ
Hayya bina nadzhabu
Kita mau ke mana
هَانَرَوَّحْ فِيْن
Hanrawwah feyn
وَيْنْ نَرُوْح
Weyn sanruuh
أَيْنَ سَنَذْهَبُ
Ayna sanadzhab
Kita naik taxi
هَانَرْكَبُ تَاكْس
Hanirkab teks
سَنَركَب تَاكْس
Sanirkab teks
سَنَرْكَبُ سَيَّارَة اأُجْرَة
Sanarkabu sayyaratal ujrati
Saya tidak punya uanga
مَاعَنْدِيْش فُلُوْس
Ma ‘andisy fuluus
مَا عِنْدِي مصارى
Ma ‘indi fuluus
ليس عندى أموالٌ
   Ma ‘indi fuluus
Jangan takut, saya yang bayar
ما تخافش هادفعلك
Matkhafsyii, anally hadfa’ lak
ما تخاف ﺴﺄدفع ﻟﻚ
Ma takhaaf sa adfa’ lak
ﻻتخف  ﺴﺄدفع  ﻟﻚ
La takhaaf sa adfa’u laka
Terima kasih banyak
مُتَشَكِّرِيْن أوِي
Mutsyakkiriin aawi
شُكْرًا جَزِيْلا
Syukran jaziila
شُكْرًا جَزِيْلا   
 jaziilan
Sampai ketemu lagi
أَشُوفَكْ تانِيَ
Asyuufak taanyah
أَشُوفَكْ ها لحين
Asyuufak tsaaniyah
سَأَرَاكَ لاَحِقًا
Sa araaka laahiqan
Mengapa kau melihatku seperti itu?
بتبص لى كدا ليه
Bitbussili kida leyh
ها تحلِّق فىَّ ليش
Bitbussili haakadza liysy
لِمَاذَا تنْظُرُ إليَّ هٰكَذَا
Limaadza tandzhuru ilayya haakadza
Saya merasa ada sesuatu yang aneh dalam hatiku
أنا حاسس بحاجة فى ألبى
Hasseyt bihaaga ghariibah fi alby
فى شى غريب فى جلبى
Hasseyt bihaaja ghariibah fi qalby
أحسست بشىء غريب فى قلبى
Hasastu bi syai in ghariibin fi qalby
Aku mencintaimu
أنَا بَحِبَّك
Ana bahibbak
أنَا  أحبك
Ana bahibbak
أنَا أُحِبُّكَ
Ana uhibbuka
Saya juga
وَأنَا كَمَان
Wanakamaan
وَأنَا هكذا
Wanakamaan
وَأنَا أَيْضًا
Wa ana aydhan
Kamu pembohong
إنْتَ كَدّاب
Inta kaddzaab
أنْتَ تِكَدِّب
Inta kaddzaab
أنْتَ كَذَّاب
Anta kaddzaabun
Percayalah padaku
صَدِّقْنِي
Shadda’ni
صَدِّقْنِي
Shaddiqni
صَدِّقْنِي
Shaddiqni
Maafkan aku
مَاعَلَهش
Ma ‘Aleysy
اعذرنى
Saamihniy
أنَا آسِفٌ
Ana aasifun
Tidak masalah / tidak apa-apa
مَافِيْشْ مُشْكِلَة
Ma fiiysy musykilah
مَافِي مُشْكِلَة
Ma fi musykilah
لَيْسَ هناك مشكلة
Laysat fiihi mas alatun
Silahkan duduk
إتْفَضَّلْ أقعد
Itfaddhal ‘uud
جعبذ
Tafaddhal bil juluus
تَفَضَّلْ بِالْجُلُوْس
Tafaddhal biljuluusi
Mau minum apa
تحب تشرب إيه
‘Auz Haaga lissyarb
تبغى إيش من الشراب
Tibgha haaja lissyarb
ماذا تحب أن تشرب
Maadza satasyrab
Tidak usah repot-repot
ما ﺘﺘﻌﺒﺶ نفسك
Ma tit’absyi nafsak
ما تتعب نفسك
Ma tit’ab nafsak
ﻻ  داعى ﻟﻟﺘﻌﺏ
La daa’iyah litta’bi
Saya mempunyai kabar baru
ﻋﻨﺪى أخبار حديثة
‘Andii akhbaar gadiid
ﻋﻨﺪى أخبار حديثة
‘Indi akhbaar jadiid
ﻋﻨﺪى أخبار حديثة
‘Indii akhbaarun jadiidun
Apa itu?
هىَّ إيه
Ee daa
إِيْش هِيَ
Iysy hiya
مَاهِيَ
Ma hiya
Baru saja saya melihat seorang cewek cantik
 من شويةأنا شوفت بت حلوة
Syuftu ahla bint min syuwayya
من شوى رايت بنت جميلة
Syuftu ahla bint min syuwayya
رأيت بنتا جميلة قبل قليل
Ra aytu bintan jamiilatan qabla qaliilin
Dimana engkau melihatnya
ﺷﻔﺘﻬﺎ فين
Syuftaha feyn
وين شفتها
Weyn syuftaha
أين رأيتها
Aina ra aytaha
Bicaralah dengan pelan
اتكلم ﺑﺎﻟﺮﺍﺤﺔ
Itkallim birraaha
ﺗﻜﻟﻢ بشويش
Takallam bissweys
تحدث بتمهل
Takallam birraahati
Nanti saja saya telfon kamu karena sekarang saya harus pergi
خلاص أتصل بك بعد شوية
Khalaash, hattashil bik ‘asyan ha arawwah dil wa’ti
خلاص أتلفن عليك لااحقا
Khalash, sa attashil bik ‘asyaan sa aruuh dilhiin
أنا سأتصل بك على الهاتف لأننى سأذهب الآن
Idzan sa attashilu bika ‘alal haatifi lianny sa adzhabul aana
Saya akan tunggu telfon darimu
أنا مستنى مكالمتك
Hastanna telfuunak
أنتظر مهاتفتك
Sa astanna mukaalamatik
ﺴﺄنتظر  اتصالك
Sa antadzhiru ittishaalaka
Besok kita pergi sama-sama
هانروح بكرة مع بع
Hannarwwah bukrah ma’an
سنذهب سويا باكر
Sanruuh bukrah sawa sawa
سنذهب معا ﻏﺪﺍ
Sanadzhabu ma’an ghadan
Jam berapa?
السَاعَة كَاْم
Saa’ah kam
الساعة كم
Saa’ah kam
كَمِ السَّاعَة
Kamis-saa’ah
Terserah kamu
عَلَى رَاحْتِكَ
 ‘Ala rahtak
عَلَى رَاحْتِكَ
 ‘Ala rahtak
عَلَى رَاحْتِكَ
‘Ala raahatika
Jangan tergesa-gesa / terburu-buru
مَاتِسْتُعْجِلْش
Matista’jilsyi
مَا تَسْتَعْجِل
Ma tista’jil
لاَ تَسْتَعْجِل
La tasta’jil
Di depan rumah
أدَّامُ الْبَيْت
Uddaamil beyt
جدَّامُ الْبَيْت
Guddamil beyt
أمَامَ الْبَيْت
Amaamal bayti
Di mana liftnya
فِيْن الأسَانْسِيْل
Feynil asansiir
وَيْن الْمَصْعَد
Weynil mash’ad
أَيْنَ الْمَصْعَدُ
Aynal mash’adu
Hati-hati
خَلِّي بَالَك
Khalli baalak
إحْتَرِسْ
Ihtaris
كُنْ حَذْرًا
Kun Haadziran
Aku rindu padamu
 وحشنى/ وحشتنى
Wahisyni / Wahisytiini
أنا مشتاج لك
Ana musytaaq ilayk
ﺃنا فى شوق إليك
Ana musytaaqun ilaika
Mana bapakmu
فِيْن أبُوْك
Feyn abuuk
وَيْن أبُوْك
Weyn abuuk
أيْنَ أَبُوْك
Ayna abuuka
Mana ibumu
مَامْتَك فِيْن
Mamtak feyn
وَيْن أُمَّك
Weyn ummak
أَيْنَ أُمُّكَ Ayna ummuka
Apakah anda telah menikah
إِنْتَ مِتْجَوِّز
Inta mitgawwiz?
أنْتَ مُتَزَوِّجْ؟
Inta mitzawwij?
هَلْ أَنْتَ مُتَزَوِّج
Hal anta mutazawwijun
Saya belum menikah
أنَا لِسَّه مُجَوِّزتش
Ana lissa mitgawwiz
أنَا ما تزوجت
Ana lissa mitzawwij
أَنَا لَمْ أتَزَوَّج
Ana lam atazawwaj
Belum
لِسَّه
Lissa
ما
Lissa
لَمْ
Lam
Kurang ajar / sedikit adabnya
قَلِيْلُ الأَدَبِ
Aliilul adab
قَلِيْلُ الأَدَبِ
Qaliilul adab
قَلِيْلُ الأَدَبِ
Qaliilul adabi
Saya capek / letih
أنَا تَعْبَان
Ana ta’baan
أنَا تَعْبَان
Ana ta’baan
أنَا مريض
Ana ta’baanun
Ia sakit
ﻫُﻮَتعبان
Huwa mariidh
ﻫُﻮَ ﻤَﺮﻴْﺽ
Hua mariidh
ﻫُﻮَ ﻤَﺮﻴْﺽ
Huwa mariidhun
Tidak masuk akal
مُشْ مَمكن
Musy ma ul
غَيْرُ مَعْقُوْلٌ
Ghair ma’guul
غَيْرُ مَعْقُوْلٌ
Ghairu ma’quul
Saya tidak tahu
أنَا مُشْ عَارِف
Ana musy ‘aarif
أنَا مَاعندى علم
Ana ma fi ma’luum
أنَا لاَأَعْرِف
Ana laa a’rif
Keluar!!
اطْلَع بَرَّه
Ithla’ barrah
ولى
Ukhruj
اخْرُج
Ukhruj
Masuk!!
خُشُّ جَوَّة
Khussyu gawwah
ادخل
Khussyu jawwah
ادْخُل
Udkhul